Rabu, 09 Maret 2011

Makalah Konsep Dasar dan Permasalahan Ekonomi

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI     ........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR    ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN          
A.     Latar Belakang                        ............................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah      ............................................................................................. 1
C.     Tujuan Penulisan        ............................................................................................. 1
D.     Pengumpulan Data     ............................................................................................. 2
E.      Sistematika Penulisan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
1.       Konsep Dasar Ekonomi           ................................................................................ 3
1.1.  Pengertian Ekonomi     ............................................................................................. 3
1.2.  Pembagian Ilmu Ekonomi        ................................................................................ 4
1.3.  Prinsip, Motif dan Tindakan Ekonomi  ................................................................... 5
2.       Permasalahan Ekonomi           ................................................................................ 7
2.1.  Masalah Kelangkaan    ............................................................................................. 7
2.2.  Kebutuhan dan Jenis-Jenis Kebutuhan            ..................................................... 7
2.3.  Barang dan Kengunaan Barang Serta Jenis-Jenis Barang .................................. 8
BAB III PENUTUP       .......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 11




KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat  Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya semata, sehingga penulis bisa menyeselesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang di tetapkan sebelumnya.
            Adapun menjadi topik pembahasan dalam makalah ini yaitu mencangkup tentang “Konsep Dasar dan Permasalahan Ekonomi” yang bertujuan untuk melengkapi tugas serta nilai
            Kami menyadari sebagaimana manusia biasa tak luput dari kesalahan, dengan kemampuan yang masih terbatas terdapat banyak kesalahan huruf, kata, kalimat  dari pada itu penulis sangat berharap masukan dan  kritikan  dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan dari makalah ini.
            Semoga upaya kecil dan tidak seberapa ini dapat bermanfaat, tak lupa pula penulis mengucapakan terima kasih atas pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini.




                                                                                                Gorontalo,   Maret 2011
                                                                                                Penyusun


                                                                                                Kelompok 1






BAB 1
P E N D A H U L U A N

A.     Latar Belakang
            Permasalahan  ekonomi manusia sebenarnya telah tumbuh berkembang bersamaan dengan umur manusia di planet bumi ini, demikian juga upaya untuk memecahkannya, tidak hanya untuk mempertemukan kedua tujuan itu, tetapi membuat kehidupan lebih nyaman dan mendorong kekuatan mereka terwujud berdasarkan visi mereka. Untuk itu dalam makalah ini akan dibahas apa itu “Konsep Dasar Ekonomi dan Permasalahan Ekonomi”. Pengertian serta permasalahan-permasalahan ini tetap menjadi isu utama selama perjuangan manusia di sepanjang kehidupannya, baik yang terekam oleh sejarah maupun tidak.

B.     Rumusan Masalah
            Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut
1.       Apa pengertian ekonomi      
2.       Menyebutkan serta menjelaskan beberapa ilmu ekonomi       
3.       Apa saja prinsip, motif dan tindakan ekonomi
4.       Apa saja yang menjadi permasalahan ekonomi         
5.       Apa masalah kelangkaan    
6.       Menyebutkan kebutuhan dan jenis-jenis kebutuhan
7.       Apa saja barang dan kengunaan barang serta jenis-jenis barang

C.    Tujuan Penulisan
            Tujuan penulis membuat makalah yang berjudul ”Konsep Dasar dan Permasalahan Ekonomi” adalah sebagai berikut:
1. Mengetahu Definisi pengertian ekonomi
2. Mengetahui dan menjelaskan bebrapa ilmu ekonomi
3. Mengetahui prinsip, motif dan tindakan ekonomi
4. Mengetahui permasalahan ekonomi
5. Mengetahui apa masalah kelangkaan
6.
Mengetahui kebutuhan dan jenis-jenis kebutuhan
7. Mengetahui barang dan kengunaan barang serta jenis-jenis barang 


D.     Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan makalah ini, perlu sekali pengumpulan data serta sejumlah informasi aktual yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Sehubungan dengan masalah tersebut dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yang pertama browsing di Internet, kedua dengan membaca media cetak dan dengan pengetahuan yang penulis miliki.

E.      Sistematika Penulisan
            Makalah ”Konsep Dasar Ekonomi dan Permasalahan Ekonomi” ini disusun dengan urutan
            sebagai berikut :
            Bab I Pendahuluan
            Pada bagian ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
            Bab II Pembahasan
            Pada bab ini ditemukan pembahasan yang terdiri dari definisi pengertian ilmu ekonomi, pembagian  ilmu ekonomi, prinsip, motif dan tindakan ekonom, permasalahan ekonomi, masalah kelangkaan, kebutuhan dan jenis-jenis kebutuhan serta barang dan kengunaan barang serta jenis-jenis barang
            Bab III Penutup
            Bab terakhir ini memuat kesimpulan dari topik yg dibahas.

            Daftar Pustaka
            Pada bagian ini berisi referensi-referensi dari berbagai media yang penulis gunakan untuk pembuatan makalah ini


BAB II
P E M B A H A S A N

1.    KONSEP DASAR EKONOMI
1.1. Pengertian Ekonomi 
     Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, “Oikos” yaitu “Rumah tangga” dan “Nomos” yang berarti “aturan”. Jadi ekonomi berarti aturan rumah tangga. Rumah tangga yang dimaksud adalah rumah tangga dalam arti luas, yaitu setiap bentuk kerjasama manusia untuk mencapai kemakmuran atas dasar prinsip ekonomi. Misalnya: rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan rumah tangga pemerintah. Ketiga rumah tangga ini disebut Pelaku Ekonomi.     Karena ekonomi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai kemakmuran, maka ilmu ekonomi berarti ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhannya untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dimaksudkan sebagai kemampuan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan sebaik-baiknya melalui alat pemuas kebutuhan yang ada. Dengan kata lain seorang yang makmur adalah seorang yang relatif seluruh kebutuhannya telah terpenuhi (kebutuhan = alat pemuas kebutuhan).

     Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
1.       Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.

Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
·               
3
 
Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
·                Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
·                Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
2.       Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.


1.2. Pembagian Ilmu Ekonomi 
     Semua ilmu pada dasarnya berasal dari suatu rumpun, yaitu filsafat atau philosopia. Sebagai cabang dari ilmu sosial, ilmu ekonomi dibedakan menjadi :
Ekonomi Lukisan ialah ilmu ekonomi yang hanya menggambarkan satu masalah ekonomi suatu Negara secara khusus tanpa mengadakan pembahasan.
1.       Ekonomi Teori adalah ilmu yang bertugas menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi dan kemudian merumuskan hubungan-hubungan itu dalam suatu hukum ekonomi.
2.       Ekonomi Terapan adalah ilmu ekonomi yang dipraktekkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: ilmu ekonomi perusahaan, ekonomi koperasi, ekonomi moneter, dll.
3.         Sejarah Ekonomi adalah ilmu ekonomi yang mempelajari perkembangan teori-teori ekonomi dari masa ke masa sehingga dapat mengetahui perkembangan teori-teori ekonomi sampai dengan ekonomi modern dewasa ini. 

1.3. Prinsip, Motif dan Tindakan Ekonomi 
1. Prinsip Ekonomi
            Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi
            Dasar berpikir dalam prinsip ekonomi adalah:
            * Dengan pengorbanan tertentu diperoleh kepuasan sebesar-besarnya  atau
            * Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya demi mendapatkan kepuasan tertentu
            Misalnya Anda mempunyai perusahaan yang memproduksi sepatu. Sebelum sepatu dibuat, Anda menghitung berapa kira-kira biaya untuk memproduksi sepatu dan berapa harga jual sepatu itu. Jika Anda menerapkan prinsip ekonomi, maka Anda berusaha untuk menekan biaya pembuatan sepatu sekecil-kecilnya untuk mendapatkan laba atau keuntungan tertentu, sesuai harapan ayah. 
2. Tindakan Ekonomi
Tndakan ekonomi Adalah segala tindakan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya selalu berpegang pada prinsip ekonomi senantiasa hidup hemat dan menyusun skala prioritas.
Tindakan ekonomi terdiri atas tiga kegiatan pokok ekonomi, yaitu
(1) kegiatan produksi,
(2) kegiatan konsumsi, dan
(3) kegiatan distribusi. 
3. Motif Ekonomi
      Motif berasal dari bahasa Inggris, motive, yang berarti dorongan. Secara sederhana, dorongan atau alasan yang membuat orang mau melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Lebih jelasnya, yang dimaksud motif ekonomi adalah suatu kekuatan yang mendorong orang untuk melakukan tindakan / kegiatan ekonomi.
       Ada dua alasan mengapa orang melakukan kegiatan ekonomi, yaitu alasan ekonomi (motif ekonomi) dan alasan di luar ekonomi (motif nonekonomi). 
      Secara garis besar, motif ekonomi yang mendorong seseorang mau melakukan tindakan ekonomi karena seseorang itu ingin:
      1. mendapat laba / keuntungan.
      2. mendapat kepuasan atau kenikmatan sebesar-besarnya.
      Sedangkan motif nonekonomi yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi karena seseorang itu ingin :
5
 
      1. membantu orang lain.
      2. mendapatkan penghargaan dan penghormatan dari masyarakat.
      3. mendapatkan kedudukan atau jabatan di masyarakat.
     
      Adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah tercapainya kemakmuran. Berikut ini adalah motif-motif ekonomi :
a. keinginan untuk menjadi makmur
b. keinginan untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat
c. keinginan untuk memperoleh kekuasaan dan kepuasan
d. keinginan untuk melakukan kegiatan sosial
4. Tindakan/Hukum Ekonomi
Adalah keseluruhan rumusan yang berlaku umum yang menggambarkan pertalian peristiwa ekonomi yang satu dengan peristiwa ekonomi lainnya. Hukum ekonomi digolongkan menjadi:
a.   Kausal (sebab-akibat) adalah peristiwa ekonomi yang satu mengakibatkan peristiwa ekonomi yang lainnya, tetapi tidak bisa sebaliknya. Contoh: kenaikan gaji pegawai, biasanya menyebabkan kenaikan harga. Dan tidak selalu ada kenaikan harga menyebabkan kenaikan gaji.
b.   Fungsional, contoh: hukum permintaan
      Sifat keberlakuan hukum ekonomi:
      a. Relatif, artinya tidak mutlak seperti ilmu pasti
      b. Tendens, artinya bersifat kecenderungan
      c. Berlaku syarat cateris paribus (jika keadaan lain tetap, misalnya: selera, pendapatan, dan psikologi) tetap tidak berubah.



2.              MASALAH EKONOMI
2.1.        Masalah Kelangkaan
          Inti masalah ekonomi adalah terletak pada masalah kelangkaan, yaitu adanya “kebutuhan menusia tidak terbatas sedangkan alat pemuasnya sangat terbatas”, yang seringkali disebut dengan problem of choise (masalah dalam hal pemilihan).
          Inti permasalahan ekonomi dirumuskan: kebutuhan > alat pemuas kebutuhan. Jika inti masalah ini sudah terpecahkan maka akan tercapai kemakmuran. Kondisi yang makmur yaitu apabila: kebutuhan = alat pemuas kebutuhan.
          Sedangkan yang menjadi masalah pokok ekonomi adalah terletak pada:
          1. What : barang apa yang dibutuhkan masyarakat.
          2. How : bagaimana cara menciptakan barang yang dibutuhkan tersebut.
          3. For whom : untuk siapa barang tersebut di produksi.
2.2.    Kebutuhan dan Jenis-jenis Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan terhadap suatu benda atau jasa yang pemuasannya dapat dilaksanakan baik secara jasmani maupun rohani. Macam-macam dan jumlah kebutuhan manusia sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Faktor alam
2. Peradaban dan kebudayaan
3. Lingkungan masyarakat
4. Meniru orang lain.
Klasifikasi dan jenis-jenis kebutuhan dapat digolongkan sebagai berikut:
Menurut
Jenis Kebutuhan
Contoh
1. Intensitasnya
1) Primer
2) Sekunder
3) Tertier
- sandang, pangan, papan
- perabotan rumah tangga
- mobil BMW, parabola, piano
2. Waktunya
1) Sekarang
2) Yang akan datang
- obat bagi yang sakit
- air bagi yang haus
- menabung
3. Sifatnya
1) Jasmani
2) Rohani
- makanan, rumah
- agama, rekreasi, pendidikan
4. Subyeknya
1) Individu
2) Kelompok
- cangkul bagi petani
- dasi bagi manajer
- pasar, jalan raya



2.3.     Barang dan Kegunaan Barang serta Jenis-jenis Barang 
Barang adalah segala esuatu untuk pemuas kebutuhan manusia. Jenis-jenis barang sebagai berikut:
Menurut
Jenis Barang
Contoh
Wujudnya
1) Barang konkrit/nyata
2) Barang abstrak
- meja, kursi, makanan, dll
- jasa guru, dokter, sopir, dll
Cara memperolehnya
1) Benda ekonomi (adanya terbatas dan perlu pengorbanan untuk memperolehnya)
2) Benda bebas (jumlahnya tak terbatas dan untuk memperolehnya tidak perlu pengorbanan)
- mobil, rumah, buku, dll
- air laut, udara, air hujan, dll
Kegunaannya
1) Barang konsumsi (yang langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
2) Barang produksi (tidak langsung memenuhi kebutuhan manusia, melainkan untuk menghasilkan barang jadi)
- makanan, pakaian
- mesin, barang modal, bahan
baku, dll
Hubungannya dengan benda lain
1) Barang subtitusi (saling mengganti)
2) Barang komplementer (salaing melengkapi)
- nasi dengan roti
- rotan dengan akar
- mobil dengan

Sedangkan jenis-jenis kegunaan benda (utilitas) untuk memenuhi kebutuhan manusia terdiri dari:
  1. Element utility adalah benda berguna karena mempunyai zat asli yang dibutuhkan. Contoh: telur, umbi-umbian, dll.
  2. Time utility adalah kegunaan benda karena waktu, contoh: jas hujan.
  3. 8
     
    Place utility adalah kegunaan benda karena tempat, contoh: pasir di sungai dengan pasir di kota.
  4. Form utility adalah kegunaan benda karena perubahan bentujnya, contoh: kulit ular jadi ikat pinggang, kayu jadi kursi.
  5.  Ournership adalah kegunaan benda karena kepemilikan yang berbeda. Contoh: baju ketika di toko tidak bisa dipakai ketika sudah dibeli bisa dipakai.


BAB III
P E N U T U P


Dengan tersusunnya makalah ini berarti telah terpenuhi sebagai tugas penulis dalam rangka menambah nilai tugas kuliah khususnya mata kuliah “Pengantar Ilmu Ekonomi”. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan. Namun berkat bimbingan dan pengarahan Bapak/Ibu dosen serta beberapa pihak maka penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Pada kesempatan ini tak lupa penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna. 

Dan akhirnya penyusunan berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan Mahasiswa khususnya.



DAFTAR PUSTAKA


 
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/05/konsep-dasar-ekonomi.html